Ads Top

Selfie Dengan Ular Berbisa, Pria ini Rogoh Kocek 153 Ribu Dolar Untuk Berobat

Pernah dengar nasehat orang tua kita, "Jangan pernah selfie dengan ular berbisa?" Tentu saja tak pernah, karena memang belum ada hehe.. Dan semua orang pastinya sudah cukup cerdas untuk tidak melakukan hal itu. Kecuali untuk seorang pria paruh baya asal San Diego bernama Todd Fassler, yang berpikir mengambil selfie dekat dan pribadi dengan ular berbisa akan menjadi ide yang menarik.

Entah nekat atau memang tidak tahu bahwa ular derik dikenal dengan ketidaksukaan mereka pada kamera dan manusia, alhasil keisengan Fassler berakhir dengan gigitan ular dan meninggalkan bekas gigitan jahat yang membuat lengannya tampak bengkak parah hingga terlihat seperti sosis mentah.

Jadi berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh Mr. Fassler untuk pelajaran bersosialisasi dengan ular berbisa itu? Totalnya $ 153,161.25 dalam bentuk tagihan medis dan perhatian luas tak simpatik dari media dan wartawan sebagai bonusnya.

Seperti yang Anda lihat pada gambar tagihan, biaya terbesar untuk menyembuhkan lengan Fassler adalah $ 83,341,25 untuk obat-obatan, sangat mahal karena Fassler tidak hanya menghabiskan persediaan obat anti-racun 1 rumah sakit setempat, tapi 2 rumah sakit sekaligus.

Wartawan Washington Post bernama Wonkblog mencoba menelusuri kejadian ini untuk memastikan mengapa anti-racun begitu mahal.

"Saat ini hanya ada satu antivenin yang tersedia secara komersial untuk mengobati gigitan ular berbisa di Amerika Serikat: CroFab, diproduksi oleh perusahaan farmasi berbasis di Inggris, BTG plc," jelas Wonkblog. "Dengan pasar yang stabil yaitu ada 7000-8000 korban gigitan ular per tahun dan tidak ada pesaing, itulah alasan mengapa obat tersebut begitu mahal."

Jadi mulai sekarang nasehatnya sudah berlaku: "Jangan pernah coba selfie dengan ular berbisa!"

No comments:

Powered by Blogger.