Ads Top

Dapat Salam dari Ahok, Anggota BPK Prof Eddy: Salam Kembali Kami, Tak Berseteru

Anggota III BPK Prof Eddy Mulyadi Soepard

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba-tiba menitipkan salam kepada Anggota III BPK Prof Eddy Mulyadi Soepardi. Entah apa maksud dari salam itu, tapi Ahok lalu mengimbuhkan soal audit BPK di pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Salam kembali, salam kembali. Didoain panjang umur kan bagus," kata Eddy usai pertemuan BPK dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2016).

Ahok menyampaikan salamya itu pada Rabu 13 April dan mendoakan agar Prof Eddy panjang umur sehingga bisa melihatnya jadi Presiden. Ahok mengaku ingin jadi Presiden untuk membongkar praktik manipulasi berupa hasil audit yang tak bisa dibuktikan.


Begini kira-kira salam AHok untuk Prof Eddy;
"Salam itu sama salah satu ketua BPK Prof Eddy (anggota BPK Eddy Mulyadi Soepardi). Salam sama beliau, bilangin, Ahok mendoakan dia berumur panjang, untuk lihat Ahok jadi presiden, supaya saya berantas munafik-munafik yang enggak bisa membuktikan (hasil audit)." [Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/4/2016)].

Hasil audit terkait pembelian lahan RS Sumber Waras memang seakan menjadikan Ahok dan BPK berseteru. BPK berkukuh ada kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut.

"Enggak ada, siapa yang berseteru? Saya enggak pernah bicara. Ketua (BPK) enggak pernah bicara. Hasil audit jangan diperseterukan dong. Audit itu ada aturannya, ada standarnya, enggak berseteru," tandas Eddy.

Terkait hasil audit RS Sumber Waras, pimpinan BPK juga sudah melaporkan ke Presiden Jokowi dalam pertemuan tadi. Tetapi Jokowi tidak langsung menanggapi laporan tersebut.

"Enggak ada (yang dibahas). Cuma menerima (laporan) saja. Sudah jelas ya," kata Eddy.

No comments:

Powered by Blogger.