Netizen Sesalkan Hukuman Push Up untuk yang Tidak Berpuasa di Bogor
Foto: Dok. Kecamatan Leuwiliang (detik.com) |
Sebanyak 13 pemuda diamankan oleh petugas Kantor Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor karena kedapatan makan siang saat puasa. Tiga belas pemuda tersebut diamankan di kantor kecamatan. Disana mereka diberi pengarahan dan mendapatkan hukuman yakni hukuman push up.
Pantauan redaksi Eveline, pengguna media sosial twitter pun menyesalkan tindakan petugas Kecamatan Leuwiliang yang menghukum para pemuda dengan hukuman push up itu.
Pengguna twitter pun mengatakan tak seharusnya yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan mendapat hukuman karena berpuasa adalah ibadah yang menjadi urusan pribadi masing- masing.
@detikcom ealah lebay amat..urusan puasa mah pribadi masing2..itu ibadah yg privat ga bs dipaksa gt...— tini prasetyo #JNWA (@tinypraz) June 9, 2016
@detikcom mstnya puasa bukan paksaan tp kesadaran!— Cuek-entog (@CuekEntog) June 9, 2016
Sbgai muslim,iyo malu,puasa adlh bagian dri ritual keyakinan kita,dlm pelaksanaa'a seharusnya tidak boleh "egois" 😞😞 https://t.co/a7V7rBcm6L— Mario abisar (@MarioAbisar) June 9, 2016
Camat Leuwiliang, Chairuka Judhianto mengatakan bahwa hukuman yang diberi pada 13 pemuda tersebut untuk menghadirkan efek jera pada mereka. Ia berharap, mereka tak mengulang kesalahannya tersebut di esok hari. "Kita berikan juga hukuman fisik. Itu agar jera. Kita suruh mereka skot jump dan push up," jelas Chairuka seperti dikutip Detik.
Bahkan, Chairuka tak segan menutup warung yang masih buka pada siang hari. "Untuk pemilik warung, kita peringatkan. Jika kedapatan kembali membuka di siang hari, nanti akan kita segel warungnya," pungkasnya. (sumber: eveline.co.id)
Bagaimana pendapat anda?
No comments: