Respon Keren Netizen Atas Aksi Donasi buat Ibu Penjual Makanan yang Dirazia Satpol PP
Kasihan juga melihat tangis ibu penjual warteg yang makanannya di sita pic.twitter.com/TZ2dlxbWZh— Iman Brotoseno (@imanbr) June 10, 2016
Dia mencuitkan kegelisahannya melalui akun Twitternya @dwikaputra pada Jumat (10/6/2016). Dia me-retweet akun @imanbr yang memposting cuplikan video dari tayangan sebuah televisi nasional.
...saya nggak kuat liat ibu-ibu yang sedih. :/— Dwika Putra (@dwikaputra) June 10, 2016
Tampak dari tayangan video itu, seorang ibu yang warungnya dirazia Satpol PP terlihat bingung dan takut. Sementara itu, petugas Satpol PP terlihat mengamankan barang dagangan ibu itu yang berupa makanan ke dalam plastik.
Razia itu dilakukan lantaran warung itu kedapatan menjual makanan ketika siang hari di bulan Ramadan. Dwika pun merasa hal tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Saya menghormati kewajiban umat Muslim berpuasa. Tetapi menurut saya tindakan di video tadi tidak bisa dibenarkan," kata Dwika yang dikenal sebagai komika yaitu orang yang melakukan stand up comedy.
"Saya serius. Saya ingin bantu ibu tadi. Saya yakin teman-teman sekalian ada yang berpikiran sama," imbuhnya melalui akun Twitternya.
Dia lalu mengatakan ingin memberikan bantuan dengan cara membuka donasi untuk ibu tersebut. Namun, dia lalu merevisi bahwa bantuan akan diberikan pada seluruh pedagang yang terkena razia. Ternyata respons dari para pengikutnya cukup mengagetkan.
"Kurang dari 12 jam. Laporan jam 8 pagi. Penggalangan ditutup besok jam 12 siang ya," kata Dwika sambil menunjukkan saldo rekeningnya yang menunjukkan angka Rp 20 juta lebih.
Kurang dari 12 jam. Laporan jam 8 pagi.— Dwika Putra (@dwikaputra) June 11, 2016
Penggalangan ditutup besok jam 12 siang ya :) pic.twitter.com/9uEACnpzfv
Penggalangan dana itu rencananya akan ditutup pada Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB. Meski tidak tahu lokasi pasti dari kejadian itu, Dwika masih mencoba menghubungi kawannya untuk mengetahui lokasi itu lebih pasti.
Nantinya donasi itu akan diserahkan pada relawan atau badan kemanusiaan setempat. Dia percaya bahwa donasi itu akan sampai kepada yang berhak menerima. (Detik.com)
No comments: