Ads Top

Ini Alasan Mengapa Teroris Incar Polisi Sebagai Target Prioritas

Komisaris Jenderal Tito Karnavian

Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengaku, teroris memang tengah mengincar polisi. Hal itu semakin terbukti lewat insiden bom bunuh diri yang melukai seorang petugas polisi di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa, 5 Juli 2016.

"Karena (oleh teroris) polisi dianggap sebagai kafir harbi, maksudnya kafir yang memerangi perbuatan mereka," ujar Tito.

Menurut Tito, doktrin yang dianut membuat para militan teroris menyasar polisi sebagai target prioritas.

"Meski sesama beragama Islam (juga menjadi sasaran), itu doktrin takfiri mereka."

Tito menyebut pelaku bom bunuh diri Surakarta, yang diidentifikasi bernama Nur Rohman itu sudah dihafal polisi.

"Nur Rohman ini pernah ikut JAKDN (Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara), bergabung juga dengan kelompok Arif Hidayatullah di Bekasi," kata Tito.

Menurut Tito, Nur Rohman tidak terkait langsung dengan kelompok Bahrun Naim yang merencanakan serangan ke Thamrin pada Januari 2016 yang lalu.

"Dia lebih ke serangan saat Natal dan tahun baru, tapi berhasil kita gagalkan. Delapan tertangkap, tapi cuma satu ini (Nur Rohman) yang lolos," ujarnya.

Menurut Tito, Nur Rohman sempat lari ke berbagai tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun sudah memastikan Nur Rohman adalah bagian dari JAKDN yang terafiliasi dengan kelompok radikal ISIS di Timur Tengah.

Badrodin Haiti mengatakan, teror di Polresta Solo kemarin menggunakan bom sisa atau bom yang sudah disusun sejak jauh-jauh hari namun belum sempat digunakan. Sebab, bom itu mirip seperti bom yang diamankan oleh Kepolisian pada penangkapan teroris akhir tahun lalu.

"Ini bom yang dibuat pada bulan Desember lalu apabila dilihat dari materinya. Isinya sama dengan yang sebelumnya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Aksi Nur Rohman yang membawa bom daya ledak rendah sambil mengendarai motor melukai Brigadir Bambang Adi Cahyo dari Polresta Surakarta. Bambang terluka di bagian wajah saat mencoba mencegat Nur Rohman yang menerobos masuk ke halaman polres. (Hendonesia.com)

No comments:

Powered by Blogger.