Ads Top

Bahaya Kaderisasi Radikalisme di Sekolah dan Kampus

 
Prihatin melihat video mahasiswa yang bahas tolak pemimpin kafir menggunakan angle almamater, buah kaderisasi mereka sudah level master.

Jangan berfikir video mahasiswa aliran HTI kemarin ujug2 baru ada sekarang, mereka berbuat spt itu didikan sejak 1 SLTA lewat ekskul agama.

Kaderisasi di anak-anak sekolah sudah mulai masif sejak tahun 2004 jadi dalam kurun waktu 10-12 tahun mereka sekarang di tingkatan kuliah S2. Waspada 5-10 tahun yang akan datang kalo mereka bisa masuk ke lembaga-lembaga negara bisa membahayakan kesatuan negara RI. INTELEK TAPI RASIS.

Mereka tidak akan pernah berpisah walau beda kampus. Gerakan unggah video secara bersamaan kemaren membuktikan mereka sangat solid. Kelompok ini belum menggunakan tehnik penganten bomber, mereka hanya percaya menguasai sendi-sendi pemerintah kelak jauh lebih efektif. Kesabaran mereka patut diancungkan jempol. Bergerak tanpa perlu ribut2, menjaga nama organisasi lewat demo cukup dilakukan ibu n anak2.

Ungkapan seorang mahasiswa yang katakan "kita gak perlu pemimpin adil yg penting seiman" sudah menandakan kerusakan yang dalam seorang pelajar.

Jika keadaan ini berlarut2, pihak internal kampus juga berdiam diri (dosen dan rekan mahasiswa) jangan salahkan program wajib bela negara harus ada.

"Gema Pembebasan". Dari namanya aja sudah termakna jelas ada usaha mengganti sesuatu dengan cara apapun. Ngeriii...

(sumber: twitter/kurawa)

No comments:

Powered by Blogger.