Eksodus Pekerja dari China Cuma Hoax, Jokowi: Jangan diplesetkan, Itu turis!
Turis asal China mengunjungi Bali. (foto:kompas) |
Jokowi mengatakan dirinya memang melakukan kerja sama dengan pemerintah China untuk mendatangkan warganya ke Indonesia. Namun bukan dari kalangan pekerja, melainkan turis.
"Tiongkok itu bisa keluar 150 juta turis, dan yang banyak menyerap itu Amerika Serikat dan Eropa. Saya minta khusus dari Tiongkok 10 juta (ke Indonesia,-red). Sudah saya tanda tangan, tinggal siapkan pesawatnya dari sana ke sini. Kalau pesawatnya datang sudah 20 juta, rampung," kata Jokowi saat berpidato terkait sosialisasi Tax Amnesty tahap II di Hotel Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/11/2016).
Jokowi meminta agar kesepakatan kerja sama itu tidak diplesetkan. Sebab yang beredar saat ini, terutama di media sosial, penandatanganan yang dilakukan Jokowi dengan pemerintah China itu 'diplesetkan' jadi berkaitan dengan mendatangkan pekerja asing ke Indonesia.
"Jangan diplesetkan. Itu turis!" tegas Jokowi.
"Sekarang ini banyak pelintiran, banyak plesetan-plesetan seperti itu. Aduh. Yang saya tanda tangani itu turis," keluh Jokowi.
Jokowi berharap, pengguna media sosial lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi.
"Jadi jangan dipleset-plesetkan lah. Mentang-mentang media sosial kita ini tidak kita atur isu-isu semuanya, dimasukkan, dipleset-plesetkan seperti itu. Janganlah," tegas Jokowi. (detikcom)
No comments: