Kecewa Dilarang Masuk Rumah Lembang, Namun Fitri Tetap Dukung Ahok-Djarot
Suasana Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot |
Fitri bersama dua anaknya rela berangkat pagi dari rumahnya di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Fitri sadar pasangan calon gubernur dilarang melibatkan anak-anak saat kampanye. Tapi, dirinya juga tidak bisa menolak keinginan buah hatinya yang ingin bertemu idolanya.
"Enggak boleh masuk karena bawa anak," kata Fitri tak bersemangat di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Tak berpikir panjang, Fitri langsung berbalik badan. Dia pergi sembari menggendong dan menggandeng anak laki-lakinya.
Fitri mengerti betul alasannya tak boleh bertemu Ahok-Djarot. Membawa anak-anak saat kampanye bisa membuat pasangan idolanya terkena diskualifikasi. "Enggak apa-apa dari pada mereka didiskualifikasi. Yang penting saya sudah usaha buat anak," ujarnya.
Ia mengungkapkan, selain ingin foto dengan Ahok, dia dan anaknya ingin mengungkapkan sejumlah permintaan kepada Ahok. "Anak saya ingin sunat, jadi ini permintaannya," kata Fitri.
Meski keinginannya tak kesampaian, Fitri tetap mendukung Ahok-Djarot. Ia mengaku sudah menikmati sejumlah program yang digulirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seperti diketahui, larangan melibatkan anak-anak saat kampanye termaktub dalam Pasal 32 huruf k Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Kampanye bagi Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. Selain itu larangan kampanye melibatkan anak-anak juga diatur Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 15 tentang Perlindungan Anak.
Calon yang melanggar terancam sanksi adminstrasi berupa teguran, peringatan, sampai penghentian kampanye. Bahkan, KPU berhak mendiskualifikasi pasangan calon gubernur beserta wakilnya. (metrotvnews.com)
No comments: