Indonesia Sudah Dikuasai China? Begini Tanggapan Pangdam III Siliwangi
Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra |
Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra
menanggapi pemberitaan bahwa Indonesia saat ini sudah dikuasai China.
Menurut dia, pemberitaan tersebut bohong adanya. Ia menyampaikan
bantahan tersebut pada Safari Ramadhan ke Kota Tasikmalaya di lapangan
Makodim 0612, Senin (5/6).
"Tidak mungkin
pemerintah akan menyengsarakan rakyatnya. Itu semua berita bohong,
menyesatkan dan harus diwaspadai. Memang investasi negara China besar,
namun Pemerintah tidak akan gegabah, semua ada kalkulasinya. Pemerintah
saat ini berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan ditempuh
dengan berbagai cara."
Pangdam meminta
kepada seluruh pihak agar mewaspadai akan bahaya terorisme, diperlukan
langka-langkah untuk mengantisipasi pergerakannya, termasuk upaya-upaya
pencegahan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Wajib
kita menangkal terorisme sedini mungkin. Jangan sampai tumbuh dan
berkembang di kota ini, termasuk musuh negara yang saat ini menentang
Pancasila sebagai dasar negara. TNI ini aparat negara yang getol
mengkampanyekan nilai Pancasila, ini final, sudah disepakati pendiri
bangsa sehingga jika ada organisasi yang bertentangan, ya dibubarkan,"
ujar jenderal kelahiran Blitar 20 Oktober 1964 ini.
Masih
dalam sambutannya, Pangdam berbicara tentang hubungan TNI dan
masyarakat. Ia meminta kepada seluruh jajaran TNI untuk lebih dekat
dengan masyarakat.
"Kemanunggalan TNI dan
rakyat tidak terbantahkan. TNI lahir dari rakyat. Tanpa rakyat, TNI tak
ada apa-apanya. Saya perintahkan agar semua unsur TNI selalu dekat
dengan rakyat karena rakyat adalah ibu kandung TNI, dan memisahkan TNI
dengan rakyat sama halnya memisahkan ikan dari air," tegas Mayjen
bintang dua tersebut.
Ketua GP Ansor Kota
Tasikmalaya Ricky Assegaf sependapat dengan apa yang dikemukakan Pangdam
Siliwangi, terlebih yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh
bangsa saat ini.
"Ansor komitmen menjaga
keutuhan NKRI, kalau TNI bergerak dalam pencegahan dan penindakan, Ansor
di samping pencegahan, juga meluruskan pemahaman keliru tentang 'jihad'
serta ikut serta dalam pengamanan. Ormas anti-Pancasila juga bagian
yang kami tentang saat ini, apa pun namanya harus dibubarkan. Terima
kasih Pangdam telah bersama kami," ungkap Ricky seusai acara.
Ia
menambahkan, berita bohong, fitnah harus terus lawan oleh segenap
masyarakat karena hal itu tidak mencerdaskan, bahkan jadi penyebab
pertengkaran sesama anak bangsa, dan merusak sendi-sendi bernegara.
“Bikin gaduh saja. Mari budayakan tabayyun,” tegasnya.
No comments: