Ads Top

Kalau Ada Makar, Pemuda Muhammadiyah Siap di Belakang NKRI, Siap Bersama Presiden

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan komitmen organisasi yang dipimpinnya dalam melawan upaya makar.

Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam penutupan Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah di Tangerang, Banten, Rabu (30/11/2016), yang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Kalau ada yang ingin menurunkan Presiden, kalau ada isu makar, Pemuda Muhammadiyah siap berada di belakang Republik Indonesia, siap bersama Presiden," ujar Dahnil.

Dahnil pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan hadir menutup acara Tanwir Muhammadiyah. Padahal, Dahnil tahu Jokowi punya agenda yang padat.

Pada Rabu sore ini, semula Jokowi dijadwalkan memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan. Namun, ratas itu dibatalkan dan Presiden lebih memilih menghadiri acara PP Muhammadiyah.

"Pak Presiden membatalkan semua acaranya untuk datang ke sini. Rapat dengan Menag dibatalkan. Kita lebih penting daripada yang lain. Itu pesan penting buat kita sebagai pemuda Islam," kata Dahnil.

Adanya upaya makar pertama kali disampaikan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Kepolisian mendapat informasi adanya upaya makar yang menunggangi aksi demonstrasi 25 November.

Namun, demonstrasi untuk menuntut proses hukum kasus penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama batal dilakukan. (kompas.com)

No comments:

Powered by Blogger.