Ads Top

'Kesaktian' Eki Pitung Yang Bisa Muncul Dimana-mana

Sosok Muhammad Rifky atau yang akrab dipanggil Eki Pitung tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Di mana-mana Rifki yang dipanggil Eki Pitung ini muncul. Orang pun mempertanyakan siapa dia sebenarnya?

Mengutip penelusuran dari Merdeka.com, sepak terjang Eki Pitung mulai muncul saat Pilpres 2014 lalu, dan mengaku sebagai tokoh Betawi. Dia mengkritik Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI sebagai orang yang haus kekuasaan karena mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Dia pun protes Jokowi pun deklarasi di rumah Pitung.

Kemudian Eki juga beraksi saat Ahok naik jabatan menjadi Gubernur menggantikan Jokowi. Eki saat itu mengaku menduduki jabatan Ketua Antar Lembaga Badan Musyawarah (Bamus). Sebagai warga Jakarta, Eki tak hanya beraksi untuk mengomentari kebijakan-kebijakan pemimpin provinsi tempatnya dibesarkan. Dia juga kerap turun tangan untuk membela hak-hak warga Jakarta yang menjadi korban penggusuran.

Saat terjadi penggusuran di Tanah Abang, Eki muncul dan paling kencang mengkritik sikap Pemprov DKI. Terakhir, dia hadir lagi untuk mengkritik keputusan Gubernur DKI Jakarta Ahok yang menggusur warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibat penggusuran ini, warga dan aparat terlibat bentrok, puluhan orang ditangkap dan lainnya luka-luka.

Kemunculannya di banyak tempat kemudian mengundang banyak pertanyaan dan perdebatan di media sosial.  Untuk soal status kependudukannya, Eki menegaskan, dirinya tak pernah mengaku sebagai warga Tanah Abang. Dia muncul saat penggusuran Tanah Abang karena hatinya tergerak ingin membantu sesama warga Betawi.

"Saya enggak pernah mengakui sebagai warga Tanah Abang. Bang Ucu, paman saya tinggal di situ. Ketika kasus kaki lima Tanah Abang 2013, saya pernah membantu mereka ketika diusir oleh Ahok juga. Saya sebagai Aktivis Betawi hanya keterpanggilan melihat orang minta tolong," jelas dia, Senin (24/8).

Kemudian hadirnya dia mengatasnamakan diri sebagai Kuasa Masyarakat Kampung Pulo karena sudah mendapat restu dari warga setempat. Bahkan dia mengakui sudah dua bulan lebih mengurus permasalahan ganti rugi warga Kampung Pulo.

"Saya ditunjuk resmi oleh Ketua RW 1, sama RW 3, semua Ketua RT di situ, beserta warga yang kena gusuran. Saya ditunjuk secara resmi sebagai kuasa masyarakat," tandasnya.

Namun sejumlah warga Kampung Pulo yang ditemui malah mengaku tak pernah kenal sosok Eki Pitung. Pria ini hanya muncul saat ada penggusuran. Bagaimana pendapat anda?

No comments:

Powered by Blogger.