Ads Top

Rencana Bikin Pojok Taaruf Akhirnya Dibatalkan, Begini Alasan Sandiaga Uno


Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno mengatakan akan membatalkan rencana membuat pojok taaruf atau perjodohan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Sandiaga Uno mengatakan bahwa masalah perjodohan merupakan ranah pribadi. Menurutnya masalah tersebut bisa dilakukan pada sektor privat bukan sektor pemerintahan. "Jadi apa yang pernah kami sampaikan waktu itu tidak menjadi prioritas," katanya.

Sandiaga Uno mengatakan dia akan mendukung langkah Pelaksana tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang melarang RPTRA dijadikan tempat mojok atau pacaran.  "Apa yang Pak Djarot lakukan sekarang saya dukung deh. Begitu deh dari pada ribut gitu," kata Sandiaga.

Sebelumnya Djarot Saiful Hidayat melarang RPTRA dijadikan tempat mojok atau mencari jodoh dan acara keagamaan. Menurut dia, RPTRA memiliki simbol dan fungsi bagi masyarakat dari kalangan mana pun. "Masyarakat bisa berkumpul apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun latar belakangnya," ujarnya.

Meski begitu, Djarot tidak melarang masyarakat menggelar resepsi atau syukuran. RPTRA boleh dipergunakan untuk kegiatan masyarakat yang bisa merangkul semua kalangan. Dengan begitu, masyarakat bisa saling kenal satu sama lain. RPTRA, kata Djarot, juga bisa digunakan sebagai tempat pelatihan masyarakat. (tempo.co)

No comments:

Powered by Blogger.